Sakitkah??
Bel berbunyi ,pertanda istirahat
pertama.Lagi-lagi Kindy dan Evi melakukan kebiasaan mereka,berlari
kencang,seakan ada sesuatu yanag akan dikejar.Mereka berlari menuju kompleks
kakak senior mereka.Dan mereka berhenti tepat di samping kelas XII-IA1 dan
mulai mengendap-endap.
“Astaga,jantungku…..jantungku…..”rintih
Kindy.
“Ada apa ,Kin?Aduh,kan sudah aku bilang
kita nggak perlu lari kayak begituan,seperti dikejar setan aja,kamunya sih ,ah.Tarik
napas kamu berlahan-lahan,dan keluarkan”kata evi sambil mencemas.
“Iya nih.Aku butuh dokter cinta ,Vi!
Jantungku berdetak kencanggggg banget,tiap kali memandang wajah si ganteng ini.Virlyyyyy,kamu
ganteng banget sihhhhhh..”teriak Kindy kencang,sehingga membuat orang-orang di
sekitar mereka merasa bingung.Bahkan Virly juga merasa heran melihat tingkah
Kindy yang tak karu-karuan.Evi yang merasa malu,menarik Kindy yang sedang di
mabuk kasmaran dan pergi ke kantin.
Sesampainya di kantin,sembari makan,dengan
semangatnya,Kindy melipat kertas origaminya membentuk burung.Ia bertujuan akan
membuat 1000 burung dan ingin menguji kebenaran mitos yang menyatakan ,dengan
1000 burung origami,bila kita berdoa dan
meminta sesuatu maka permintaan kita akan terkabul.Kindy berencana akan
memberikannya kepada Virly,saat hari-hari terakhir kelas tiga di sekolah.
“Kamu aneh ya
sekarang,berubah 360o dan benar-benar alay,”kata evi penuh
kekecewaan.
“Kamu kenapa sih?
Sensi banget !Lagi dapet ya?Hhhhmmmmpppp aku tau,kamu pasti lapar banget kan ?Ya sudah aku bayarin
deh,”balas Kindy sambil melipat kertas origaminya.
“Aku serius
Kindy,bisa tidak kamu serius?”bentak Evi sambil menarikkertas origami dari
tangan Kindy.
“Tolong dengar
aku.Aku kenal kamu dekat sekali.Dan yang aku tau,kamu itu cewek yang super cuek
ama yang nama nya cowok dan kamu gak kenal dengan cwok ganteng.Kamu gak pernah
alay,gak pernah dandan selebai ini,dan setau aku kamu gak pernah akrab gini
dengan kertas origami,yang kamu kenal itu buku.Dan kamu masih ingat gak ama
kata-kata kamu yang bilang tunggu kuliah dulu baru pacaran . Sekarang????” kata
evi dengan kesal sambil menunduk dan terdiam.
Kindy bungkam dan tak tau membalas
semua kata-kata Evi.Kindy juga terdiam dan menunduk.Namun sesaat kemudian evi
tersenyum kepada Kindy dan membuat Kindy menjadi bingung.
“Tapi aku senang ma kamu sekarang,sudah kenal dengan cowok ganteng,kirain sikap tomboy mu itu,membuat kamu suka dengan sesama jenis,tapi jangan sealay Intan ya.Mis kecantikan yang gagal produk,sok di cintai Virly lagi ,hahahahahahaahahahahhahahahahhahahahhahaha”evi tertawa kencang dan membuat Kindy menjadi ikut tertawa.
Bel berbunyi,dan mereka berlari menuju kelas karena takut terlambat masuk pelajaran matematika yang dibawakan oleh Mis Ayu.Guru wanita yang masih single dan terkenal galak di SMA Cahaya.Dan semua mengatakan bahwa beliau menjadi seorang yang perawan tua karena sikapnya yang terlalu crewet dan mengerikan. Saat mereka berlari,Kindy tiba-tiba berhenti karena melihat Virly dan teman-temannya yang sedang berjalan ke lapangan basket untuk berolah raga.Seketika itu,Kindy lupa dengan kegalakan Mis Ayu,dan senyum-senyum melihat tambatan hatinya,sedangkan Evi sudah jauh di depan.Saat Evi sudah sampai di depan pintu kelas,iya mencoba menenangkan diri dan melihat ke belakang,tidak ada Kindy.Dan ternyata Kindy jauh d belakang,sedang berdiri sambil senyum-senyum di pinggir lapangan basket.Evi pun berlari menuju Kindy,tiba-tiba Kindy terkena bola basket yang dilempar Virly.Kindy terjatuh,dan semua siswa yang ada di sekitar lapangan berlari melihat Kindy.Begitu juga dengan Virly,berlari menuju Kindy.Melihat itu,Kindy berpura-pura pingsan,dengan harapan dia akan digendong Virly menuju UKS.Namun yang terjadi ,Virly mengambil bola basketnya dan pergi ke tengah lapangan untuk bermain basket kembali.Kindy melihat dengan sedikit mengintip,dia merasa heran dan juga malu dengan teman-teman yang mengelilingi dia.Kindy tetap berbaring dan menutup mata,namun dalam hati dia memanggil Evi.Evi yang melihat kelakuan Virly dari jauh,berlari semakin kencang,dan menghampiri Virly.
“Tapi aku senang ma kamu sekarang,sudah kenal dengan cowok ganteng,kirain sikap tomboy mu itu,membuat kamu suka dengan sesama jenis,tapi jangan sealay Intan ya.Mis kecantikan yang gagal produk,sok di cintai Virly lagi ,hahahahahahaahahahahhahahahahhahahahhahaha”evi tertawa kencang dan membuat Kindy menjadi ikut tertawa.
Bel berbunyi,dan mereka berlari menuju kelas karena takut terlambat masuk pelajaran matematika yang dibawakan oleh Mis Ayu.Guru wanita yang masih single dan terkenal galak di SMA Cahaya.Dan semua mengatakan bahwa beliau menjadi seorang yang perawan tua karena sikapnya yang terlalu crewet dan mengerikan. Saat mereka berlari,Kindy tiba-tiba berhenti karena melihat Virly dan teman-temannya yang sedang berjalan ke lapangan basket untuk berolah raga.Seketika itu,Kindy lupa dengan kegalakan Mis Ayu,dan senyum-senyum melihat tambatan hatinya,sedangkan Evi sudah jauh di depan.Saat Evi sudah sampai di depan pintu kelas,iya mencoba menenangkan diri dan melihat ke belakang,tidak ada Kindy.Dan ternyata Kindy jauh d belakang,sedang berdiri sambil senyum-senyum di pinggir lapangan basket.Evi pun berlari menuju Kindy,tiba-tiba Kindy terkena bola basket yang dilempar Virly.Kindy terjatuh,dan semua siswa yang ada di sekitar lapangan berlari melihat Kindy.Begitu juga dengan Virly,berlari menuju Kindy.Melihat itu,Kindy berpura-pura pingsan,dengan harapan dia akan digendong Virly menuju UKS.Namun yang terjadi ,Virly mengambil bola basketnya dan pergi ke tengah lapangan untuk bermain basket kembali.Kindy melihat dengan sedikit mengintip,dia merasa heran dan juga malu dengan teman-teman yang mengelilingi dia.Kindy tetap berbaring dan menutup mata,namun dalam hati dia memanggil Evi.Evi yang melihat kelakuan Virly dari jauh,berlari semakin kencang,dan menghampiri Virly.
“Egh,laki-laki songong,bukan nya bertanggung jawab,malah
cuek bebek?Benar-benar gak punya otak ya.Gue gampar juga deh lo.”Evi emosi dan
mulai melayangkan tangannya kepada Virly,dan tiba-tiba Kindy
berteriak,”Eviiiiiiiiiiiiiiii,jangan”.Kindy berlari dan menarik Evi.Evi terdiam
melihat Kindy terbangun dan berlari.Evi malu dan menunduk.
“Bilang ama teman kamu,aku risih di lihatin ma orang yang gak aku kenal,”kata Virly dengan sinis.Kindy pun menarik Evi dan berlari ke kelas.Sesampai di depan pintu,mereka menenangkan diri,dan Evi mengetuk pintu kelas,dan masuk.Saat Evi mulai masuk,Kindy masih saja melihat kearah Virly,dan tidak melihat jalannya,sehingga jidatnya mencium pintu kelas.Virly dan juga teman sekelas Kindy pun tertawa .Segera Kindy masuk kedalam kelas.
“Bilang ama teman kamu,aku risih di lihatin ma orang yang gak aku kenal,”kata Virly dengan sinis.Kindy pun menarik Evi dan berlari ke kelas.Sesampai di depan pintu,mereka menenangkan diri,dan Evi mengetuk pintu kelas,dan masuk.Saat Evi mulai masuk,Kindy masih saja melihat kearah Virly,dan tidak melihat jalannya,sehingga jidatnya mencium pintu kelas.Virly dan juga teman sekelas Kindy pun tertawa .Segera Kindy masuk kedalam kelas.
“Maaf Mis,kami sedikit terlambat,”kata Evi sambil
menunduk,dan Kindy pun ikut menunduk.
“Apa?????????? Sedikit kamu bilang? Kamukan
punya jam,atau tidak tau memakai jam? Perempuan tapi tingkahnya yang
tidak-tidak saja.Kamu Kindy,saat kamu duduk di kelas 10,kamu adalah murid yang
berprestasi,dan belum pernah kamu buat ibu sakit hati.Tetapi mengapa saat kamu
sudah kelas 11,tingkah mu tidak karuan? Semua guru sedang memperbincangkan
tentang kamu saat ini.Ada apa dengan kamu Kindy?”ungkapan rasa kekecewaan Mis Ayu
terhadap Kindy.Kindy hanya bungkam dan selalu menunduk.
“Apa?????????? Sedikit kamu bilang? Kamu
“Kalian berdua berdiri di depan dan angkat kaki serta
pegang telinga masing-masing.”bentak Mis Ayu.
“Tapi Mis,kita mau belajar.Kan biar pintar Mis,”bujuk Kindy.
“Tapi Mis,kita mau belajar.Kan biar pintar Mis,”bujuk Kindy.
“Oh,kamu mau berdiri di dalam kelas atau di luar kelas?”
“Waw,nggak Mis,kami berdiri di dalam kelas saja,”segera Evi
menjawab ketakutan.
“Kamu tu ya,jangan nambahin masalah lagi,dasar loe,”kata
Evi dengan kesal kepada Kindy.
“Iya iya.Maaf deh.Eh,ternyata kamu wanita perkasa ya ,Vi. Hahhahahhhahah…… Cara kamu ngelawan Virly tadi lucu banget tau. Hahahahahahhahahahahahahahahah,” bisik Kindy pada Evi sambil tertawa kecil.
“Iya iya.Maaf deh.Eh,ternyata kamu wanita perkasa ya ,Vi. Hahhahahhhahah…… Cara kamu ngelawan Virly tadi lucu banget tau. Hahahahahahhahahahahahahahahah,” bisik Kindy pada Evi sambil tertawa kecil.
“Haahhaahahah,lucu juga ya.Tapi kamu tadi pasti malu
banget.Pakek acara pura-pura pingsan lagi.Kamu ngarep ya di tolong
Virly?Hahahahahahahhahah,yang ada malah dicuekin,”balas Evi.
“Ah kamu ah.Aku sangat maluuuuuuuuuu.Aku nggak tau lagi mau
gimana kalu tiba-tiba ketemu ama dia. Apa sih yang ada di pikirannya? Cuekkkkkk
banget.Bikin aku makin penasaran aja ama dia. Hhhhhhhhhmmmmpppp Virly,”Kindy
selalu tersenyum.
“Ha?...Kamu masih aja suka ama dia? Tingkah cowok yang begituan tuh harus dibuang ke laut ,Kin,”ungkap Evi.
“Ehemmmmm …ehemmmmm…Sekarang juga,kalian berdua berdiri di luar kelas.Cepat!!!!”bentak Mis Ayu.
“Ha?...Kamu masih aja suka ama dia? Tingkah cowok yang begituan tuh harus dibuang ke laut ,Kin,”ungkap Evi.
“Ehemmmmm …ehemmmmm…Sekarang juga,kalian berdua berdiri di luar kelas.Cepat!!!!”bentak Mis Ayu.
“Tapikan Mis……”bujuk Kindy.
“Saya bilang KELUARRRRRRRR!!!!!”teriak Mis Ayu
“Saya bilang KELUARRRRRRRR!!!!!”teriak Mis Ayu
Mereka terkejut dan segera keluar dari kelas.Evi dan Kindy
sangat malu berdiri di luar kelas dengan memegang telinga dan 1 kaki di
angkat.Mereka hanya bisa menunduk untuk menutupi wajah mereka.Namun,mereka
tetap saja tertawa dan saling senggol-senggolan.Tiba-tiba Virly dan
teman-temannya lewat dari hadapan mereka,dan seorang dari mereka berkata,
“Besok-besok masuk extra teater aja,bagus tuh acting kamu untuk pingsan.”
Kindy sangat malu,dan segera evi mengusir mereka,”eh,apa
kau bilang? Jaga ya omongan kamu.Aku beri juga deh lo.”
Bel berbunyi pertanda proses belajar
mengajar selesai.Segera Evi dan Kindy pulang.Kebetulan esok hari adalah hari
Valentine.Semua siswa sibuk dengan hari kasih sayang ini.Dan biasanya di hari
Valentine,SMA Cahaya membuat acara di sekolah,semua warga sekolah tanpa
terkecuali.Kindy menemani Evi untuk mencari kado buat pacar Evi.Saat mereka
sudah mendapat kadonya,mereka segera pulang.Sesampai di rumah, Kindy sibuk
membuat burung origaminya.Kebiasaan Kindy dulu,sesampai di rumah adalah
belajar,tapi sekarang berubah.Dia lebih memikirkan yang berhubungan dengan
Virly.Di mulai dari menulis diary tentang Virly,mengumpulkan foto-foto
Virly,membuat mading khusus mengenai hal-hal yang dia rasakan mengenai Virly
setiap harinya,mencari info mengenai Virly dari berbagai pihak.Itulah kesibukan
Kindy saat dia mulai terbuai dengan Virly.Keesokan harinya,SMA Cahaya ramai
dengan suasana valentine.Semua begitu senang,saling bertukaran kado satu dengan
yang lainnya.Sedangkan Kindy tidak merasakan hawa kasih sayang.Sesampai di
sekolah,Kindy pergi dan memasuki kelasnya.Tak seorang pun berada di dalam
kelas,kecuali Kindy.Kindy pun mulai melipat kertas origaminya.Ia memuaskan
segala suasana hatinya pada origami itu.Sampai Virly yang lewat dari depan kelasnya
tidak di perhatikan lagi.Virly pun melirik kearah Kindy,ternyata perkiraannya
salah.Kindy tak sedikit pun memperhatikan Virly.Virly berhenti dan mulai
memandangi Kindy dari balik jendela kaca.
“Anak ini manis juga.Trus dia nggak gampang menyerah.Tapi
dia kenapa cemberut ya?Sepertinya dia lagi ada masalah deh.Kalau aku dekatin
dia,nanti dia makin sayang ama aku.Kasihan dia……”ungkap Virly.
“Kasihan kenapa kak?”Tiba-tiba suara Evi yang berada di
belakang Virly mengejutkan dia.Segera Virly pergi dan tak mengatakan
apa-apa.Evi penasaran dengan kata-kata Virly.Segera Evi menjumpai Kindy.
“Kamu benar,Kin.Virly itu penuh pertanyaan.”
“Kamu kenapa? Tiba-tiba dukung aku gitu,”tanya Kindy
“Karena tadi dia ngeliatin kamu dari jendela.”
Kindy berhenti melipat kertas origaminya,”Apa?????Serius
kamu?Aku cantik nggak tadi?Aduh gmana dunk?Kamu benar ,Vi?
Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaawwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww……”teriaknya penuh
kegembiraan.
“Ya ela,Kin,biasa aja donk.Ini kado buat kamu.Met valentine
ya ,Kin”
“Tx ya.Kado dari aku nanti aku antarin ke rumah.”
“Iya
iya,”mereka tersenyum.
Kindy begitu semangat menjalani hari ini.Jarang dia
sesemangat ini.Semua orang dia sapa dan melemparkan senyuman.Dan Kindy
berencana akan memberi kado valentine buat Virly.Segera dia pulang untuk
membeli kado buat Evi dan Virly.Kindy akan memberikan sapu tangan dengan
bordiran Virly.Segera Kindy
menitipkan kado itu kepada Feby yaitu tetangga Virly yang kebetulan teman
sekelas Kindy.Setelah itu dia mengantar kado ke rumah Evi.Begitu semangatnya
dia menjalani hari ini.Hujan dan lapar dia tahankan.Keesokan harinya Kindy
cepat berangkat ke sekolah,dan menjumpai
Feby.Dan Feby bilang Virly tersenyum menerima kadonya.Kindy pun sangat
senang.Dan pada istirahat pertama Kindy traktir Evi makan sepuasnya di
kantin.Saat mereka sedang asik makan,Virly dan teman-temannya nongkrong di
kantin itu.Kindy tersenyum-senyum melihat Virly.Virly yang menyadari akan hal
itu mencoba membuat hati Kindy kesal kepadanya saat dia mulai mengeluarkan sapu
tangan dari kantong celananya.
“Wah,sapu
tangan baru ya ,Vir?”tanya temannya.
“Iya
nih.Kado valentine dari cewek-cewek.”jawab Virly dengan senyuman kecil.Intan
yang juga sedang makan di kantin,berteriak,”Ha?????Virly pakai sapu tangan yang
aku beri.”Kindy yang mendengar hal itu,terdiam dan menoleh kea rah Virly.Dan
yang dia lihat bukan sapu tangan yang dia beri.Kindy yang merasa sakit hati,pergi
meninggalkan makananya.Kindy selalu diam selama di sekolah.dan saat dia bertemu
dengan David,temannya Virly,segera dia meminta nomor Virly.Sesampainya di
rumah,Kindy masuk kedalam kamarnya,dan mulai bingung.apakah dia menghubungi
Virly atau tidak.Setelah 2 jam berpikir dan menyiapkan hati,dia mulai mengirim
pesan kepada Virly.”…Maaf kak mengganggu,dan maaf juga karena aku sudah lancang memberi kado kepada kakak,aku hanya mau bilang,kalau
kakak nggak suka kado nya,gpp kok kak,di buang saja.Trima kasih ya kak...”Kindy
menunggu pesan dari Virly,namun tak kunjung datang,sehingga membuat dia
mengantuk dan tidur.Setelah dia bangun segera dia mengambil ponselnya dan ada
pesan dari Virly.
Kindy melompat kian kemari sehingga kakinya kseleo.Namun dia semangat sekali membuka pesannya,dan menahan rasa sakitnya. “…Seharusnya kamu mempertahanin yang kamu beri,bukan menyuruh aku membuang yang kamu beri…”Membaca pesan itu dia bahagia sekali dan Kindy mengerti maksud dari pesan itu.Kindy mulai ingin melompat,namun dia berteriak kesakitan,dan kaki nya pun segera di urut.
Kindy melompat kian kemari sehingga kakinya kseleo.Namun dia semangat sekali membuka pesannya,dan menahan rasa sakitnya. “…Seharusnya kamu mempertahanin yang kamu beri,bukan menyuruh aku membuang yang kamu beri…”Membaca pesan itu dia bahagia sekali dan Kindy mengerti maksud dari pesan itu.Kindy mulai ingin melompat,namun dia berteriak kesakitan,dan kaki nya pun segera di urut.
Keesokan
harinya Kindy berangkat ke sekolah dengan sebuah tongkat.Saat di
perjalanan,angkot yang di tumpanginya mogok.Kindy segera mencari angkot
lain.Saat itu juga Virly lewat dengan sepeda motornya,dan dia melihat Kindy,dan
Kindy juga melihat Virly lewat.Kindy sangat berharap dapat tumpangan dari
Virly,tetapi Virly berjalan terus seakan tidak melihat apa-apa.Kindy pun
terdiam melihat kecuekan Virly.Saat di kejauhan,Virly melihat Kindy dari kaca
spionnya dan mulai menghubungi David,”Sob, kalau kamu lihat cewek berjalan
dengan tongkat,kasih tumpangan.Bisakan, sob?”
“Beres.Sepertinya
ini deh……..Kindy,sob,”segera David mematikan ponselnya.
“Eh
dek,yok bareng yok.”
“Wah,makasih
ya kak.Kakak beda ya ma Virly.Dia lewat malah nyuekin aku.Sedangkan kakak
nolongin aku.Pada hal aku gini karena melompat-lompat saat nerima sms dari dia.
Tapi jangan kasih tau ama dia ya kak kalau aku minta nomor dia dari kakak,”David
tersenyum,karena Virly sudah mengetahui tentang hal itu. Mereka sama-sama tiba
di sekolah.Virly tetap berlagak cuek,dan meninggalkan David dan Kindy di
parkiran. Dan mereka pun berpisah.
Namun
walau pun hati Kindy kesal,Dia selalu saja memperhatikan Virly dari
kejauhan.Dan Intan,fans berat Virly,mergokin Kindy dan Evi sedang
mengendap-endap . “Wah wah….sudah
pakai tongkat,tetap saja ya kegatelan.Sadar donk!!!”teriak Intan agar semua
orang di sekitar itu terutama Virly mengetahuinya.
“Kenapa?Sirik?Mau
aku buat kamu bertongkat selama-lamanya?aku patahin juga deh kaki lo,”lawan
Evi.
Dan tiba-tiba kelas 3-IA5 heboh,karena ada siswa jatuh
pingsan.Dan ternyata itu adalah Virly.seketika itu Intan berlari dan menertawai
Kindy yang tidak dapat berlari.Evi pun pergi untuk menggantikan Kindy.Kindy
menunggu cemas kabar dari Evi.Dan sesaat kemudian Evi datang.
“Bagai mana ,Vi? Dia kenapa?”Tanya Kindy cemas.
“Dia sudah sadar kok,tadi hanya kecapekan saja katanya.”
“Bagai mana ,Vi? Dia kenapa?”Tanya Kindy cemas.
“Dia sudah sadar kok,tadi hanya kecapekan saja katanya.”
“Bagus
lah”jawab Kindy dengan tenang.
Kindy
pun menitip surat dan 1 burung origami,menyatakan agar cepat sehat.Namun,Virly
tidak menggubris surat itu.Setiap hari Kindy mulai mengirim surat dan 1 burung
origami kepada Virly.Surat sebagai kata-kata penyemangat.Begitu setiap hari
,hingga pada saat memasuki bulan Maret,Virly memberi sepucuk surat kepada
Kindy.Dari sekian lama dan sekian surat yang di kirim,baru kali ini Virly
membalas surat Kindy.Saat Kindy tiba di sekolah,ia hendak berlari untuk
meletakkan surat itu di meja Virly,tiba-tiba dia terkejut melihat sepucuk surat
di atas mejanya.Dia segera membuka surat itu dan membacanya, “….hentikan tindakan konyol mu.Itu hanya
akan menambah sakit hatimu.jangan mengirim surat dan burung-burung itu lagi.Aku
tidak butuh itu.Itu semua hanya menambah tong sampah aku saja.Lupakan aku.Dan
jangan menjadi perempuan yang bodoh,mengejar-ngejar laki-laki.Segera sadar dari
tidur panjang mu.Jangan menambah beban hidup ku………”Kindy menangis dan jatuh ke lantai.Evi yang sudah tiba di
sekolah,menolong Kindy dan memeluknya,dan mulai menenangkannya.
“Lupakan dia.Dia nggak pantas buat kamu.”
Kindy hanya mengangguk sambil menangis.Menangisi semua yang
telah berubah,berubah saat dia mengenal Virly.Seakan tak ada yang menguntungkan
dia.Prestasinya yang sudah menurun karena seorang yang di kagumi.Dengan usaha
yang luar biasa,dengan rasa sakit yang dia alami selama ini,tidak membuat hati
Virly memilih dia.Iya menangisi semua
kebodohannya.
Kindy pun mulai menjalani hari-harinya dengan normal.Namun dia tetap membuat 1000 burung buat Virly.Hari-hari yang menegangkan bagi kelas XII akan tiba.Hari-hari terakhir sekolah dipenuhi siswa yang lenkap.Maka pada hari sabtu,14 April 2011,SMA Cahaya membuat acara perpisahan bagi kelas XII.Kindy dan Evi mengambil bagian dalam kepanitiaan acara ini.Saat itu Kindy tidak melihat Virly.Saat acara selesai,Kindy pergi menitipkan 1000 burungnya kepada Feby.Saat itu hujan turun begitu deras.Namun ia tetap semangat,dan Kindy mengatakan agar kadonya di buat di depan pintu rumah saja.Keesokan harinya Kindy mengirim pesan kepada Virly.”ini yang terakhir,terima,dan simpan….”Virly dengan segera membalas sms itu…”aku tidak menerima apa-apa.Kalau kamu berbicara mengenai bingkisan yang berada di depan rumah saya,itu bingkisan bukan buat saya tetapi anjing saya.Karena yang berada di tempat itu anjing saya,dan dititipkan kepada anjing saya.Jadi saya tidak menerima apa-apa…..”Kindy bungkam,dan hatinya hancur bagaikan cangkir yang sudah di buat dari tanah liat yang terbaik,di buat oleh tangan yang ulet,dan di bakar pada suhu yang pas,dan saat akan di beri cat untuk memperindahnya,cangkir itu pecah,hancur dan tak layak untuk di tampilkan kecantikannya.
Kindy pun mulai menjalani hari-harinya dengan normal.Namun dia tetap membuat 1000 burung buat Virly.Hari-hari yang menegangkan bagi kelas XII akan tiba.Hari-hari terakhir sekolah dipenuhi siswa yang lenkap.Maka pada hari sabtu,14 April 2011,SMA Cahaya membuat acara perpisahan bagi kelas XII.Kindy dan Evi mengambil bagian dalam kepanitiaan acara ini.Saat itu Kindy tidak melihat Virly.Saat acara selesai,Kindy pergi menitipkan 1000 burungnya kepada Feby.Saat itu hujan turun begitu deras.Namun ia tetap semangat,dan Kindy mengatakan agar kadonya di buat di depan pintu rumah saja.Keesokan harinya Kindy mengirim pesan kepada Virly.”ini yang terakhir,terima,dan simpan….”Virly dengan segera membalas sms itu…”aku tidak menerima apa-apa.Kalau kamu berbicara mengenai bingkisan yang berada di depan rumah saya,itu bingkisan bukan buat saya tetapi anjing saya.Karena yang berada di tempat itu anjing saya,dan dititipkan kepada anjing saya.Jadi saya tidak menerima apa-apa…..”Kindy bungkam,dan hatinya hancur bagaikan cangkir yang sudah di buat dari tanah liat yang terbaik,di buat oleh tangan yang ulet,dan di bakar pada suhu yang pas,dan saat akan di beri cat untuk memperindahnya,cangkir itu pecah,hancur dan tak layak untuk di tampilkan kecantikannya.
Ujian
Nasional selesai,dan Kindy hanya berdiam di dalam kamar selama libur.Pada
tanggal 17 April2011,tepat ulang tahun Kindy.Ia mendapat kado yang tidak ia
duga-duga.Ia menerima telepon dari Virly,dengan semangat dia mengangkat,dan tak
ada suara yang terdengar.
“Halo……….halo kak Virly.Tumben Hubungi aku?Bukannya kakak benci ama aku ya?Gimana ujiannya kak?Sukses?....................kak,kok nggak ngomong?”
“Halo……….halo kak Virly.Tumben Hubungi aku?Bukannya kakak benci ama aku ya?Gimana ujiannya kak?Sukses?....................kak,kok nggak ngomong?”
“Ini
Kindy ya?Teman Virly kan ?”terdengar
suara wanita yang menangis.
“Iya,benar.Ini ibu kak Virly ya?Kak Virlynya mana tante?”Tanya Kindy dengan penuh semangat.
“Iya,benar.Ini ibu kak Virly ya?Kak Virlynya mana tante?”Tanya Kindy dengan penuh semangat.
“Ada ada,tapi dia nyuruh
tante supaya bilang ama kamu agar datang ke rumah tante sekang.Tante tunggu ya
nak.”Dengan suara yang mengisak,ibu itu segera menutup pembicaraan mereka.Kindy
dengan semangat pergi mandi dan beres-beres.Di perjalanan menuju rumah
Virly,Kindy selalu senyum,dan menebak kado apa yang akan dia terima dari
Virly.Akankah Virly menyatakan perasaannya?.Dan itu lah yang diharapkan oleh
Kindy.Sesampainya di rumah Virly,Kindy berlari masuk dan jalannya semakin
berlahan saat melihat orang-orang datang memakai pakaian hitam.Dan Evi yang
sudah menunggu kehadiran Kindy di depan rumah,segera memeluk Kindy.
“Viiiiiiirrrrrrlllllllyyyyyyyyyy,”teriak
Kindy kencang.Ia melepaskan pelukan Evi dan berlari menghampiri jenazah Virly
yang sudah di baringkan.Kindy tak dapat menahan air matanya.Semua menagis
kencang,terutama teman dekatnya Virly,terkhusus Kindy.Saat Kindy sudah mulai
tenang,ibu Virly memberi buku harian Virly yang sudah dititipkan untuk Kindy.
Di
dalam diary itu menceritakan bagaimana perasaan Virly selama inti kepada
Kindy.Ternyata Virly sudah lama memendah rasa sayang kepada Kindy,lebih lama
dari perasaan yang di rasakan Kindy.Virly yang selama ini juga mengendap-endap
melihat Kindy saat kelas 10.Dia menceritakan saat Kindy butuh tumpangan.Saat
Virly mengetahui bahwa Kindy punya perasaan yang sama,Virly ingin sekali
nyatain perasaan nya,namun dia sadar,dia tidak boleh egois yang hanya
memikirkan perasaannya saja.Karena kanker yang menggerogoti hatinya sebentar
lagi akan membawa dia ke dunia lain,ke dunia yang tidak ada Kindy,keluarga,basket,dan
1000 burung origami,dan itu hanya akan menyakiti Kindy.Dan Virly meninggalkan
kata-kata terakhirnya bagi Kindy…..”Aku takut tidak sempat mengucapkan selamat ulang
tahun ama kamu.Selamat ulang tahun ya my heart.Senyum donk.Jangan teteskan air
mata mu hanya untuk orang yang tak berguna seperti ku dek.Seorang laki-laki
pengejut.Ya,sekarang kamu sudah tau semuanya.Bukan hanya kamu yang terluka,aku
pun di sini terluka.Bila aku hanya bisa meratapi waktu,aku tak ingin kau
bersedih.Aku juga punya kado buat kamu.Coba kamu lihat di kamar aku(1000
burung yang di beri Kindy,di rangkai membentuk tirai dan di gantungkan pada
semua bagian langit-langit kamar Virly.Semua surat Kindy di tempelkan pada
dinding,tepat di depan kasur Virly,dan di beri lampu hias.Di sisi lain ada
banyak foto Kindy dari kelas 10 hingga saat hari perpisahan yang di bantu oleh
David).Kren kan?Pastinya donk.kamu pasti tidak bisa
berkata-kata.Jadi bukan hanya kamu yang lelah membuat 1000 burung origami buat
aku,aku juga berusaha untuk menggantungkan burung-burung itu.Walau pun tak
sepenuhnya aku yang selesaikan,karena saat itu aku sudah taka mampu membuka
mata ku untuk melihat senyum mu.Tersenyum setiap saat untuk ku.Kau akan selalu
ada di hati ku,namun jangan tanam aku di hati mu.Kembalilah menjadi Kindy yang
dulu,dan wakilkan aku di kursi Universitas yang kita inginkan.UI itu
universitas kita kan? Tersenyum lah untuk ku.I love you.”
Kindy
pun tersenyum,dan menulis tepat pada akhir tulisan diari itu.VIKI(Virly
&Kindy).
Lanjut gan... :)